- Saat diluncurkan, tidak ada pedoman desain yang jelas yang menimbulkan masalah ketidakcocokan.
- Masalah kedua terkait dengan aksesibilitas yang membuat sistem sulit digunakan.
- Lalu lintas jaringan di X tidak dienkripsi, menjadikannya sistem yang paling tidak aman.
Untuk mengatasi masalah ini pada tahun 2008, protokol komunikasi lain diperkenalkan yang disebut Wayland. Protokol ini berfungsi antara server tampilan dan klien. Wayland juga berfungsi sebagai pengelola jendela dan server tampilan yang menggunakan Wayland juga dikenal sebagai penyusun Wayland.
Karena Wayland disebut protokol superior dan terbaru, kita harus menyadari perbedaan utama antara Wayland dan X.
Ubuntu memperkenalkan Wayland kembali pada tahun 2017 dengan 17 .-nya.10 rilis tetapi kemudian dihentikan pada 18.04 karena masalah teknis dan kompatibilitas.
Pengembang Ubuntu mengumumkan bahwa Ubuntu 21.04 telah memutuskan untuk beralih ke server tampilan Wayland yang diaktifkan secara default. Mereka mempertimbangkannya di atas X karena Wayland adalah protokol yang jauh lebih aman dan modern.
Kesimpulan:
Wayland adalah protokol komunikasi tingkat lanjut, dan pengelola jendela dengan banyak fitur keamanan yang tidak dimiliki Xorg. Banyak distribusi Linux sudah mendukung Wayland secara default, dan Ubuntu juga diharapkan untuk menerima Wayland sebagai protokol default. Namun, pengguna Ubuntu harus menunggu untuk mendapatkan dukungan Wayland di luar kotak karena masalah teknis dan kompatibilitas.